Berikut ini adalah daftar Masjid Raya di setiap provinsi di Indonesia. Untuk melihat info lebih detail, Anda bisa mengeklik link di setiap masjid yang akan membawa kamu ke Google maps. Kalau sudah ada di Google map semua informasi sudah detail ya termasuk Lokasi di peta, Alamat lengkap serta Gambar masjidnya. Tabel ini dikelompokkan berdasarkan Gugus pulau mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi , Maluku dan yang paling akhir adalah Papua. Walaupun Judul artikel ini adalah masjid raya di setiap provinsi, kenyataannya belum semua provinsi mempunyai masjid Raya. Untuk Provinsi yang belum mempunyai masjid raya dicantumkan adalah masjid Agungnya yang merupakan masjid di ibukota Provinsinya. Untuk daerah pemekaran saya menuliskan masjid terbesar di ibukotanya karena status masjid Agung belum jelas, contohnya adalah masjid di Tanah Papua. Informasi ini saya dapatkan dari berbagai sumber dan yang paling utama adalah dari Google Maps. Jika ada kesalahan...
Mari kita perhatikan Dalil dari Alquran dan Hadist berikut :
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.” (al-Humazah: 1)
Allah melaknat orang orang yang suka mencela dan mengumpat serta merendahkan muslim yang lain dalam surat Al humazah. Sudah barang tentu mulut yang suka mengumpat dan menjela di benci oleh Allah.
“Sungguh seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang menyebabkan kemurkaan Allah dalam keadaan dia tidak peduli dengan ucapan tersebut sehingga menyebabkan dia dilemparkan ke dalam api neraka.” (HR. al-Bukhari)
Perhatikan hadist diatas, hadist tersebut memberi peringatan keras bagi kita untuk menjaga lisan, karena kadang kita menganggap perkataan kita sepele namun ternyata berdosa besar disisi Allah yang menyebabkan orang masuk neraka.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
Seorang muslim yang baik juga hendaknya hanya berkata kata yang baik. Lalu apa Bentuk bentuk perkataan yang tidak baik? Diantaranya adalah " BERDUSTA, GOSSIP, MENGADU DOMBA, MEMFITNAH, TAJASUS( MENCARI CARI KESALAHAN ORANG LAIN), MENGHINA dan MENCELA termasuk perkataan yang tidak baik.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya (hadits no. 6474) dari Sahl bin Sa’id bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ
“Barang siapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) sesuatu yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, kuberikan kepadanya jaminan masuk surga.”
Maksud dari diantara dua janggut dan kaki adalah menjaga lidah dan menjaga kemaluan. Rosulullah menjamin seseorang yang bisa menjaga mulutnya dari ucapan kotor dan perkataan tiak baik dan bisa menjaga kemaluannya, maka diberi jaminan masuk surga.
Seorang ulama mengatakan "Manusia diberi Allah dua telinga dan satu mulut, sudah sepantasnya kita lebih banyak mendengar daripada bicara."
Kajian tentang wajibnya umatnya menjaga lisan ini disampaikan oleh Ustad Yazid Jawas. Isi kajian secara rinci dan lebih jelas silahkan dengarkan atau download dibawah ini
Komentar
Posting Komentar