Bagian terakhir kajian dari Bekal Menyambut Ramadhan, disampaikan oleh Ustad abdullah taslim. pembahasan dalam kajian ini menggunakan kitab Sifat puasa nabi yagn ditulis oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Ab dul Hamid. Anda juga bisa mendownload kita ini dengan format PDF ini di sini. kitab ini sudah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia sehingga (insyaAllah) anda akan mudah memahaminya.
Bekal Menyambut Ramadhan bagian II
Kajian lanjutan dari Bekal Menyambut Ramadhan, disampaikan oleh Ustad abdullah taslim. pembahasan dalam kajian ini menggunakan kitab Sifat puasa nabi yagn ditulis oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Ab dul Hamid. Anda juga bisa mendownload kita ini dengan format PDF ini di sini. kitab ini sudah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia sehingga (insyaAllah) anda akan mudah memahaminya.
Bekal Menyambut Ramadhan Bagian I
Bismillah, Ramadhan kurang dua bulan lagi, sudah saatnya kita membekali diri dalam menyambut Ramadhan. Bukan dengan meyiapkan anggaran untuk buka puasa apalagi menyiapkan acara yang ga penting, namun menyiapkan ilmu sehingga dalam menjalani Ramadhan kita beramal dengan ilmu, bukan karena latah atau cuman 'ngikut'.
Kajian ini disampaikan oleh Ustad abdullah taslim. pembahasan dalam kajian ini menggunakan kitab Sifat puasa nabi yagn ditulis oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Ab dul Hamid. Anda juga bisa mendownload buku ini dengan format PDF yang sudah diterjemahkan ini di sini.
Kajian bagian pertama ini membahas tentang bekal menyambut bulan Ramadhan. Kajian ini terdiri dari 3 bagian. Ini adalah bagian pertama, bagian kedua akan di upload di posting selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Kajian ini disampaikan oleh Ustad abdullah taslim. pembahasan dalam kajian ini menggunakan kitab Sifat puasa nabi yagn ditulis oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Ab dul Hamid. Anda juga bisa mendownload buku ini dengan format PDF yang sudah diterjemahkan ini di sini.
Kajian bagian pertama ini membahas tentang bekal menyambut bulan Ramadhan. Kajian ini terdiri dari 3 bagian. Ini adalah bagian pertama, bagian kedua akan di upload di posting selanjutnya. Semoga bermanfaat.
kewajiban Orang Tua dan Anak dalam Islam
Islam adalah agama yang sempurna, Didalamnya terdapat petunjuk dalam segala aspek kehidupan, salah satunya adalah petunjuk bagaimana anak bersikap kepada orang tua dan bagaimana cara mendidik anak. Berikut ini adalah Hak orang tua terhadap anak dan hak anak yang seharusnya diberikan oleh orangtuanya. ingat, hak anak adalah kewajiban orang tua dan Hak orang tua adalah kewajiban anak.
Kewajiban Orang tua kepada Anak
- Berdoa sebelum bercampur dengan istri, sehingga jika Allah takdirkan dari pencampuran tadi, si istri hamil, maka anaknya menjadi anak yang soleh.
- Mengikuti rosulullah dalam menyambut kelahiran anak.
- tinggal di lingkungan yang islami
- Memberi nama yang baik
- Ibu hendaknya Menyusui anaknya
- Mengasuh dan membimbing anak (bukan diasuh oleh pembantu).
- Mengkhitan si anak
- Mengajari alquran, sholat,puasa, adab dan etika
- Mengajari anak naik kuda, berenang dan memanah.
- Memberi nafkah dari rezeki yang halal sampai si anak mandiri atau menikah.
- Memilihkan teman yang baik.
- berbuat adil kepada semua anak anaknya.
- Menjadi contoh yang baik bagi anaknya.
- Mencarikan pendamping hidup yang sholeh bagi anaknya.
Kewajiban Anak kepada Orang tua
- Mentaati orang tua dalam kebaikan.
- Menjaga dan memelihara orang tua dengan sabar terutama di masa tua.
- Jangan bekata kasar atau membentak orang tua.
- Dilarang mengangkat suara kepada orang tua.
- menghargai dan menghormatinya dalam setiap keadaan
- anak seharusnya bermusyawarahdengan orangtuanya ketika ingin mengambil keputusan.
- Meninggikan orang tua di hadapan orang lain.
- Berdoa dan memintakan ampun kepada Allah
- Tidak bepergian kecuali minta izin kepada orangtuanya, termasuk pergi jihad.
- Berbuat hal hal yang membuat senang orang tua
- Tidak menganggu orang tua saat orang tua istirahat /tidur
- Tidak boleh mengutamakan istri dibanding orangtua.
- Mengalah kepada orang tua pada hal yang kita senangi (harta,pakaian, makanan).
- Cepat memenuhi panggilan orang tua.
Selengkapnya bisa anda dengarkan di kajian berikut ini
Berbakti Kepada Orang tua
Tauhid adalah hal pertama yang harus diamalkan oleh setiap muslim, Apa selanjutnya? Berbakti orang tua. bagaimana berbakti kepada orang tua yang benar? silahkan dengarkan kajian dibawah ini.
Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya 'ah' dan janganlah kamu membentak keduanya" [Al-Isra : 23]
Bagian pertama:
Bagian kedua :
Note: untuk mendownload kajian, link downloadnya ada dibawah ini
Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya 'ah' dan janganlah kamu membentak keduanya" [Al-Isra : 23]
Bagian pertama:
Bagian kedua :
Note: untuk mendownload kajian, link downloadnya ada dibawah ini
Pintu Pintu Rezeki
Siapa yang tidak ingin rezekinya lancar mengalir?Tentunya setiap orang menginginkan kelancaran, namun bagaimana islam mengajarkan bagaimana cara membuka pintu rezeki, tidak banyak yang tahu. Salah satu cara yang paling banyak di ketahui kaum muslimin adalah dengan menjalin silaturahmi dan bersedekah. Cara yang lain, silahkan dengarkan (atau download) kajian dibawah ini.
Pentingnya Memahami Tauhid
Kajian tentang pentingnya tauhid ini disampaikan oleh ustadz Abu ihsan Al Atsyari.Kajian ini membahas dasar dasar tauhid, awal mula kesyirikan dan bagaimana rosullullah menutup berbagai jalan menuju kesyirikan. Kajian ini berdurasi selama 90 menit, jadi jika koneksi anda lambat, silahkan download saja mp3 kajian ini dengan cara klik playernya :).
Ciri ilmu yang Bermanfaat
Kita sering mendengar orang bilang seperti ini :" Itu si fulan, katanya ngaji di pondok, tapi ahlaknya ga beda ma anak yang suka nongkrong di pinggir jalan" atau " Ah, orang yang pada ngaji juga sama saja, kalau dakwah keliatain 'alimnya, tapi kalo di masyarakat tingkah lakunya sama saja" dan perkataan sejenis.
Nah, sering kan dengar perkataan yang sejenis? emang belajar ilmu aga itu salah ya? atau orang yang belajar islam itu sendiri yang tidak mengimpementasikan ilmunya? Dalam bahasa islam, orang yang punya ilmu namun tidak diterapkan, itu artinya ilmunya tidak bermanfaat.
Sebagai muslim, tentunya ilmu (agama) yang kita dapat bukan sekedar pengetahuan, namun ilmu yang tercermin dalam perbuatan kita, penulis sendiri masih tergolong orang awam, masih belajar jadi kalau saya salah, saya akan senang sekali kalau diingatkan.
Tanda bahwa seseorang mendapatkan ilmu (agama) yang bermanfaat tercermin dalam 6 hal berikut ini:
Nah, sering kan dengar perkataan yang sejenis? emang belajar ilmu aga itu salah ya? atau orang yang belajar islam itu sendiri yang tidak mengimpementasikan ilmunya? Dalam bahasa islam, orang yang punya ilmu namun tidak diterapkan, itu artinya ilmunya tidak bermanfaat.
Sebagai muslim, tentunya ilmu (agama) yang kita dapat bukan sekedar pengetahuan, namun ilmu yang tercermin dalam perbuatan kita, penulis sendiri masih tergolong orang awam, masih belajar jadi kalau saya salah, saya akan senang sekali kalau diingatkan.
Tanda bahwa seseorang mendapatkan ilmu (agama) yang bermanfaat tercermin dalam 6 hal berikut ini:
- Ilmunya diamalkan
- Tidak meninggikan diri sendiri dan benci pujian dan tidak sombong kepada orang lain (Tawadhu)
- bisa memahami orang lain dan tidak mudah menyalahkan orang lain
- tidak mengejar jabatan, popularitas atau harta
- tidak menganggap dirinya orang yang berilmu apalagi merasa paling pintar
- Berburuk sangka pada dirinya dan berbaik sangka kepada orang lain.
Selangkapnya, silahkan simak kajian Ciri ciri ilmu yang bermanfaat yang di sampaikan oleh ustadz Abu Ihsan al atsary. Untuk mendownload kajian klik playernya .
Langganan:
Postingan (Atom)