Beriman kepada Takdir Allah

Iman kepada takdir Allah adalah salahsatu rukun iman yang wajib kita yakini dalam hati. Sayangnya sebagian kaum muslimin salah dalam memahami takdir (baca:qodo dan qodar). Sebagian kaum muslimin  berbuat semaunya termasuk berbuat maksiat dan beranggapan mereka melakukan hal itu karena memang sudah di takdirkan. Sebagian yang lain mengimani takdir dengan cara yang lebih ekstrem, menganggap bahwa Allah baru tahu suatu kejadian setelah terjadinya, mereka beranggapan, kalau Allah sudah mengetahui dulu apa yang akan dilakukan oleh hambanya, berarti Allah berbuat dhalim terhadap hambanya.

Ada sebuah kisah ketika Amirul mukminin Umar bin khatab mau menghukum pencuri yang tertangkap

Pencuri: "wahai amirul mukminin, anda tahu kan kalau saya mencuri itu sudah ditakdirkan Oleh Allah, kenapa saya terancam hukuman potong tangan?"

 Umar tidak menjawab, tapi langsung menyuruh petugas untuk menghukum pencuri potong tangan !".

Baru setelah itu umar menjawab:
"Allah takdirkan kamu mencuri, Dan Allah takdirkan pula bahwa kamu dihukum potong tangan!.

Kisah diatas hanya salah satu contoh memahami takdir dengan benar, Bagaimana Cara memahami takdir secara lebih jelas,  silahkan dengarkan kajian berikut ini.